Laman

bismillah

Rabu, 13 Mei 2009

RINTIHAN MUNAJAT

Rintihan Munajat

Oleh CMH Ibrahim
Ilahi, aku hamba yang fakir di dalam kekayaanku maka bagaimana tidak akan merasakan kefakiran dalam kefakiranku.


Ilahi, aku ini hamba yang bodoh dalam ilmu pengetahuanku ini, maka bagaimana takkan lebih bodoh lagi dalam hal ihwal yang aku masih bodoh.


Ilahi, sesungguhnya dalam perubahan-perubahan aturan-Mu dan cepat tibanya takdir-Mu, keduanya ini telah menahan para hamba-Mu yang arif untuk tenang pada pemberian atau patah harapan daripada-Mu, sebab bala’ dan ujian. Karena bagi orang yang arif tidak merasa tenang, senang jika mendapat pemberian kurnia apa saja dari Allah, sebab mereka yakin bahwa semua itu akan hilang lenyap dan tidak akan kekal, demikian bila menderita bala’ dan ujian, walau bagaimanapun beratnya mereka tidak patah harapan dari rahmat karunia Allah yang akan menggantikan suasana itu dengan sebaliknya.


Ilahi, daripadaku pasti akan terjadi apa yang layak dengan sifat kerendahan, kekurangan dan kebodohanku, dan daripada-Mu ya Allah pasti akan terbit segala hal yang layak dengan kemulyaan dan kebesaran-Mu.


Ilahi, Engkau telah menyebut diri-Mu dengan sifat belas kasih terhadap diriku sejak sebelum adanya kelemahanku ini, apakah kini Engkau akan tolak diriku dari kedua sifat-Mu itu, setelah nyata adanya kelemahan, kekurangan dan kebutuhanku ini…?


Ilahi, jika timbul dariku amal kebaikan, maka itu semata-mata karena kurnia-Mu Tuhan, dan Engkau yang berhak untuk menuntut kepadaku, sebaliknya jika terjadi kejahatan dariku, maka itu semata-mata karena keadilan-Mu ya Allah, dan Engkau tetap berhak menghukum atas kejahatanku ini.


Ilahi, bagaimana Engkau kembalikan padaku untuk mengurusi diriku, padahal Engkau pula yang telah menjamin urusanku, dan bagaimana aku akan hina padahal Engkau pula yang menolongku, bagaimana aku akan kecewa padahal Engkau pula yang mengasihi diriku.


Ilahi, inilah aku mendekat pada-Mu dengan perantara kefakiranku kepada-Mu, dan bagaimana aku akan dapat berperantara kepada-Mu dengan sesuatu yang mustahil akan dapat sampai kepada-Mu. Bagaimana aku akan menyampaikan kepada-Mu hal keadaanku, padahal tidak tersembunyi daripada-Mu. Bagaimana akan saya jelaskan pada-Mu atau bagaimana akan kecewa garapanku, padahal telah datang menghadap kepada-Mu, atau bagaimana tidak akan menjadi baik keadaanku, sedang ia berasal daripada-Mu dan kembali pula kepada-Mu.


Ilahi, alankah besar lunak-Mu terhadap diriku, padahal aku sangat dungu, juga alangkah besar rahmat-Mu kepadaku disamping sangat jelek dan buruk perbuatanku.


Ilahi, alangkah dekat diri-Mu padaku, tetapi alangkah jauh diriku daripada-Mu.

Ilahi, cinta kasih-Mu yang Engkau taburkan kepadaku, apakah yang menjadi tirai diriku tuk berjumpa dan bercumbu dengan-Mu…?


Ilahi, aku telah mengerti dengan perubahan keadaan dan pergantian-pergantian masa, bahwa tujuan-Mu padaku untuk memperkenalkan kekuasaan-Mu kepadaku dalam segala keadaan dan masa sehingga aku tidak lupa pada-Mu dalam sesuatu apapun.


Ilahi, setiap mulutku ditutup oleh sebab aneka dosaku, maka terbuka mulutku oleh karena melihat kemurahan-Mu yang tak terhingga. Juga setiap aku berputus asa untuk mendapat rahmat-Mu karena sifat-sifat kerendahanku, maka dapat membuka harapanku bila melihat pemberian-pemberian kurnia-Mu.


Ilahi, seorang dalam semua kebaikannya masih banyak kekurangan dan kesalahanya, maka bagaimanakah tidak akan menjadi kesalahan-kesalahan itu sebagai dosa. Dan orang yang semua ilmu dan pengertiannya itu hanya pengakuan belaka, maka bagaimana tidak akan menjadi semua pengakuannya itu kepalsuan belaka.


Ilahi, hukum putusan-Mu yang pasti terlaksana dan kehendak-Mu yang memaksa, kedua itu tidak memberi kesempatan bagi orang yang pandai untuk berkata-kata atau orang yang mempunyai kesaktian untuk melaksanakan kesaktiannya.


Ilahi, berapa banyak taat yang telah aku lakukan dan keadaan yang telah saya perbaiki, tiba-tiba harapanku kepada-Nya digagalkan oleh keadilan-Mu, bahkan aku telah digeserkan oleh kurnia-Mu daripada bergantung nasib kepad amal perbuatan lahir dan batin.


Ilahi, Engkau telah mengetahui meskipun amal perbuatan taat itu tidak terus menerus dalam praktek, maka tetap terus dalam perasaan cinta dan niatku pada amal perbuatan itu.


Ilahi, bagaimana aku akan niat padahal Engkaulah yang menentukan dan bagaimana aku tidak bersungguh-sungguh untuk mengerjakannya, sedang Engkau yang menyuruhnya.


Ilahi, bagaimana dapat dijadikan dalil untuk menunjukkan pada-Mu, sesuatu yang dalam wujudnya berhajat kepada-Mu. Apakah ada sesuatu yang lebih terang daripada-Mu, sehingga ia dapat menjelaskan Engkau. Bilakah Engkau ghaib sehingga dibutuhkan petunjuk yang dapat menunjukkan pada-Mu dan bilakah Engkau jauh sehingga alam ini dapat mendekatkan dan menyampaikan pada-Mu.

Ilahi, sungguh buta mata yang tidak dapat melihat pengawasan-Mu terhadap diriku dan sungguh rugi dagangan seorang hamba yang tidak mendapat bagian dari rasa cinta kepada-Mu.


Ilahi, Engkau menuruh aku kembali memperhatikan alam benda ini, karena itu kembalikanlah aku kepadanya dengan diliputi oleh selubung cahaya dan petunjuk matahati, sehingga aku dapat kembali kepada-Mu dari alam ini, sebagaimana ketika masuk kedalamnya terpelihara hatiku dan perasaanku dari gangguannya, merasa enggan hati untuk bersandar kepadanya sungguh Engkau atas segala sesuatu maha kuasa.


Ilahi, inilah kehinaanku nyata didepan-Mu dan inilah keadaanku tidak tersembunyi pada-Mu, daripada-Mu aku mohon supaya dapat sampai kepada-Mu. Dengan Engkau mecari dalil kepada-Mu. Maka berilah kepadaku hidayah dengan nur cahaya-Mu untuk sampai kepada-Mu dan tegakkanlah aku dalam kesungguhan pengabdianku dihadapan-Mu.


Ilahi, ajarkan kepadku dari ilmu yang langsung dan masih tersembunyi dalam perbendaharaan-Mu dan peliharalah aku dengan rahasia nama-Mu yang tetap terpelihara.


Ilahi, berilah kepadaku tingkat hakikat orang-orang muwarrabin dan jalankanlah aku di jalanan orang-orang yang Engkau kasihi yang tertarik langsung kepada-Mu.

Ilahi, puaskanlah aku dengan aturan-Mu daripada aturanku sendiri dan dengan pilihan-Mu daripada pilihanku sendiri dan dudukkanlah aku ditempat-tempat kebutuhanku yang sungguh-sungguh, ingatkanlah aku pada hajat kebutuhanku yang sangat kepada-Mu agar tidak melupakan-Mu.


Ilahi, keluarkanlah aku dari kerendahan diriku dan bersihkanlah aku dari keraguan dan syirik sebelum masuk kelobang kuburku. Lepaskan dan bebaskan dari tawanan hawa nafsu serta mohon keyakinan yang dapat menghilangkan segala keraguan dan syirik. Hanya dengan Engkau aku minta bantuan, maka tolonglah aku dan hanya kepada-Mu aku menyerahkan diri, maka janganlah Engkau memberikan beban yang sangat berat kepadaku, karena hanya pada-Mu aku mohon, maka janganlah dikecewakan, dan pada kurnia-Mu aku berharap, maka jangan ditolak, dan kepada-Mu aku mendekat maka jangan Engkau jauhkan dan di pintu-Mu aku berdiri maka jangan kau usir.


Ilahi, maha suci keridoan-Mu itu akan tergantung pada sesuatu sebab daripada-Mu, maka bagaimana akan bersebab daripadaku. Sedang Engkau Dzat yang terkaya daripada sampainya sesuatu kemanfaatan dari diri-Mu sendiri, maka bagaimana akan mungkin membutuhkan sesuatu daripadaku, padahal akulah hamba ciptaan-Mu ya Allah.


Ilahi, sesungguhnya putusan dan takdir itu telah mengalahkan aku dan ikatan hawa nafsu syahwat telah menawan diriku maka jadilah Engkau ya Allah penolongku, sehingga menolong aku melawan hawa nafsu syahwat, dan menolong juga sahabatku terhadap musuh-musuh mereka, dan kayakanlah aku dengan kurnia-Mu sehingga merasa puas dan kaya dengan Engkau daripada minta-minta.


Ilahi, Engkaulah Dzat yang menerbitkan nur di dalam hati para wali-Mu, sehingga mereka mengenal pada-Mu dan mengesakan Engkau, dan Engkau pula yang menghilangkan kotoran dunia dari hati para pencinta-Mu, sehingga mereka tidak suka pada sesuatu selain-Mu, dan tidak bersandar kepad selain-Mu, Engkaulah yang menggembirakan hati mereka ketika mereka merasa jemu dari ssemua alam. Dan Engkau pula yang memberi hidayah kepada mereka, sehingga terang bagi mereka tanda-tanda jalan kebenaran. Apakah yang didapat oleh orang yang kehilangan Engkau dan apakah yang dirasakan kurang oleh orang yang telah mendapatkan Engkau. Sungguh kecewa orang yang puas dengan sesuatu selain-Mu dan sungguh rugi orang yang ingin berpindah daripada-Mu.


Ilahi, bagaimana akan diharapkan sesuatu selain Engkau padahal Engkau tidak pernah merubah kebiasaan pertolongan kebaikan-Mu, dan bagaimana akan diminta selain Engkau sedang Engkau tidak pernah merubah kebiasaan memberi kurnia. Ya Allah yang merasakan dan memberi rasa kepada kekasih-kekasih-Nya dengan lezat manisnya bermunajat, sehingga mereka selalu tegak diri di depan-Nya bersukaria, Engkau yang memakaikan pada para wali-Mu pakaian istimewa sehingga mereka berbangga dengan kemulyaan-Mu tanpa bersit takabur. Engkaulah Tuhan yang berdzikir sebelum orang-orang yang dzikir kepada-Mu dan Engkau pula yang mula-mula memberi bantuan kebaikan sebelum menghadapnya orang-orang ahli ibadah dan Engkaulah yang pemurah dengan pemberian-pemberian sebelum permintaan orang-orang yang minta dan Engkaulah yang maha memberi, kemudian terhadap apa yang telah Engkau berikan itu Engkau pinjam untuk dilipat gandakan dalam pembayarannya.


Ilahi, dekatkanlah aku kepada-Mu dengan rahmat-Mu supaya segera aku sapai kepada-Mu dan tariklah aku dengan kurnia-Mu sehingga aku menghadap kepada-Mu.


Ilahi, harapanku tidak putus dari pada-Mu meskipun aku telah berbuat dosa maksiat, demikian pula rasa takutku kepada-Mu tidak hilang meskipun aku telah berbuat taat kepada-Mu.


Ilahi, alam benda ini telah mendorong aku untuk pergi kepada-Mu dan pengetahuanku terhadap kemurahan-Mu itulah yang memberhentikan aku untuk berdiri di depan pintu-Mu. Sebab setiap aku berharap pada sesuatu dari alam ini, maka semuanya berkata: Tidak ada yang dapat diharapkan kecuali diri-Mu ya Allah.


Ilahi, bagaimana aku akan kecewa padahal Engkaulah harapanku atau bagaimana aku akan terhina padahal kepada-Mulah aku bersandar dan menyerahkan diri sepenuhnya bagaikan mayat dihadapan yang memandikannya.


Ilahi, bagaimana aku akan mulia padahal Engkau telah menempatkan aku dalam kehinaan, tetapi bagaimana aku tidak akan berbangga padahal kepada-Mulah aku dikenal dan bagaimana aku tidak akan miskin, sedang Engkau telah menempatkan aku dalam kemiskinan, tetapi bagaimana aku akan miskin padahal Engkau telah mencukupi aku dengan kemurahan-Mu.


Ilahi, Engkaulah tidak ada Tuhan kecuali Engkau, Engkau telah mengenalkan diri-Mu pada tiap-tiap sesuatu sehingga tiada sesuatu yang tidak mengenal kepada-Mu. Engkau pula yang mengenalkan diri kepadaku dalam segala sesuatu sehingga aku melihat Engkau jelas pada setiap sesuatu maka Engkaulah yang zahir pada tiap sesuatu.


Ilahi, Engkaulah Tuhan yang berkuasa dengan sifat rahman-Nya di atas Arsy, sehingga Arsy itu lenyap dalam rahmannya Allah, sebagaimana alam-alam yang lain lenyap dalam arsyullah. Engkau yang telah menghapuskan dan melenyapkan alam dengan alam dan melenyapkan arsy dengan kepungan nur yang meliputinya dari sifat rahmannya Allah.


Ilahi, yang telah berdinding di balik pagar kemulyaan-Nya sehingga tidak dapat dicapai oleh pandangan mata. Ya Allah yang telah menjelma dalam kesempurnaan keindahan-Nya sehingga nyatalah bukti kebesaran-Nya dalam hati dan perasaan. Ya Allah, sebagaimana Engkau akan tersembunyi padahal Engkaulah yang sangat zahir dan bagaimana Engkau akan gaib padahal Engkaulah pengawas yang tetap hadir. Semoga Allah yang memberi taufiq dan kepada-Nyalah aku berharap bantuan pertolongan…Amin…!

Tidak ada komentar: